
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam
kehidupan bermasyarakat banyak berkembang organisasi masyarakat yang didalamnya
bertujuan untuk memberdayakan individu – individu agar dapat menjadi panutan di
tengah masyarakat dan dapat mengarahkan dirinya sendiri menjadi pribadi yang
mandiri dan berwawasan luas. Salah satu organisasi masyarakat yang ada di
dalam desa atau kota adalah PKK yang memperdayakan perempuan agar dapat menjadi
perempuan yang mandiri dan dapat membina keluarganya. Sebagian orang berpikiran
PKK hanya melakukan kegiatan seperti masak – masak dan “ngerumpi”, persepsi
inilah yang sering muncul didalam benak para suami tak jarang seorang suami
melarang istrinya untuk ikut PKK padahal dalam prakteknya PKK memberikan peran
besar dalam pengembangan perempuan. PKK merupakan organisasi yang masih
bertahan hingga sekarang,dalam praktek kegiatan PKK menerapkan sepuluh program
pokok yang diterapkan dalam kegiatanya. Sepuluh program PKK ini sudah mencakup
aspek – aspek kehidupan di dalam masyarakat.
Seluruh
anggota PKK ini ikut dengan sukarela tanpa adanya paksaan dari pihak apapun
sehingga ibu rumah tangga yang hanya setiap hari selalu dirumah melakukan
pekerjaan rumah, mengurus anak dan suami diberikan wadah dalam pengembangan
dirinya. Pertemuan antar anggota dilaksanakan seminggu sekali dengan membahas
topic – topic yang sudah di siapkan oleh ketua PKK. Tak lupa menyanyikan lagu
Indonesia raya dan mars PKK yang digunakan untuk menunjukan semangat
nasionalisme dan semangat PKK. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk
membentuk pribadi perempuan yang kuat agar perempuan dapat mengembangkan
kemampuan yang ia miliki oleh karena itu PKK sangat berperan besar dalam
pemberdayaan perempuan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1) Apakah pengertian PKK?
2) Apakah tujuan dari tujuan dan pengorganisasian PKK?
3) Apakah program sepuluh
kegiatan PKK?
4) Bagaimanakah peran PKK
dalam pemberdayaan perempuan ditengah masyarakat?
C.
TUJUAN
a)
Tujuan Umum
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas
bahwa dalam menghadapi tantangan
globalisasi dengan memperhatikan permasalahan yang ada, Perlu kiranya langkah –
langkah jitu untuk menciptakan dari hal yang terkecil yaitu Mensejahterakan
Keluarga dengan berpedoman kepada visi gerakan PKK:
“Terwujudnya
keluarga yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia
dan berbudi luhur, sehat sejahtera maju mandiri, kesetaraan dan keadilan gender
serta kesadaran hokum dan lingkungan”.
b)
Tujuan Khusus
1)
Untuk mengetahui pengertian PKK?
2)
Untuk mengetahui tujuan dari tujuan dan pengorganisasian PKK
3)
Untuk mengetahui program sepuluh kegiatan PKK?
4)
Untuk mengetahui peran dari PKK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
PENGERTIAN PKK
Salah satu organisasi yang diharapkan menjadi wadah
potensial motor penggerak pembangunan adalah PKK. Khususnya dalam hal
pemberdayaan keluarga sebagai ujung tombak keberhasilan pembangunan. Sebagai
sebuah organisasi yang berbasis kepada keluarga, menurut Bupati kegiatan PKK
banyak memberi manfaat. Baik kegiatan yang bersifat sosial maupun kegiatan
lainnya seperti penyantunan kepada keluarga kurang mampu dan Lansia. PKK juga
melakukan pembinaan kepada keluarga supaya menjadi keluarga yang harmonis,
serta mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai usaha ekonomi keluarga. PKK
sangat berperan dalam pembinaan keluarga yang berakhlak bagi generasi muda.
Yang pada akhirnya diharapkan dapat membantu pemerintah mensukseskan
pembangunan.
Selama ini, PKK sudah begitu melembaga baik di tingkat.pusat,
propinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa. Bahkan PKK dengan berbagai
kegiatannya pelaksanaannya telah merambah hingga ke tingkat dusun, RT dan Dasa
Wisma. Agar pengelolaannya efektif maka di tingkat propinsi, kabupaten,
kecamatan dan desa telah dibentuk Tim Penggerak (TP) PKK yang fungsinya selain
menggerakkan dan mengkoordinir kegiatan, juga memfasilitasi berbagai
kegiatan dalam rangka menunjang berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan
di wilayahnya masing-masing, termasuk di antaranya adalah dalam rangka
membangun keluarga yang sehat berketahanan.
B.
TUJUAN DAN PENGORGANISASIAN PKK
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk
meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat
sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran
hukum dan lingkungan.
Tim Penggerak PKK berada di tingkat pusat sampai dengan
desa/kelurahan, PKK dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang
diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala
Desa/Lurah), secara fungsional. Dapat dikemukakan bahwa kunci berkembangnya
program dan kegiatan PKK, justru ada peran nyata diwujudkan oleh istri Pimpinan
Daerah.
Strategi PKK dalam upaya menjangkau sebanyak mungkin
keluarga, dilaksanakan melalui “Kelompok Dasawisma”, yaitu kelompok 10 – 20 KK
yang berdekatan. Ketua Kelompok Dasawisma dipilih dari dan oleh anggota
kelompok. Ketua Kelompok Dasawisma membina 10 rumah dan mempunyai tugas
menyuluh, menggerakkan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam
kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, balita, orang sakit, orang
yang buta huruf dan sebagainya. Informasi dari semuanya ini harus disampaikan
kepada kelompok PKK setingkat diatasnya, yang akhirnya sampai di Tim Penggerak
PKK Desa/Kelurahan.
Anggota Tim Penggerak PKK adalah para relawan, yang tidak
menerima gaji, baik perempuan maupun laki-laki, yang menyediakan sebagian dari
waktunya untuk PKK. Walaupun Sasaran PKK adalah keluarga, khususnya ibu
rumahtangga, perempuan, sebagai sosok sentral dalam keluarga. Ia tidak hanya
mengurus soal kehidupan rumahtangganya dan mengasuh anak saja. Banyak diantara
ibu rumahtangga yang membantu suami disawah, bahkan berusaha menambah
pendapatan keluarga dengan berjualan.
Tim
Penggerak PKK berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana,
pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis kepada keluarga dan masyarakat
dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi pemerintah terkait.
C.
SASARAN
Sasaran
Gerakan PKK adalah keluarga, baik di pedesaan maupun perkotaan yang perlu
ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam :
1)
Mental Spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai
insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta
bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2)
Fisik Material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja
yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan
pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan.
D.
REALISASI 10 PROGRAM POKOK PKK
Pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK yang telah dilakukan
selama ini memiliki makna yang sangat dalam, dalam kehidupan pelaksana kegiatan
10 Program Pokok PKK ( 1.Penghayatan dan Pengamalan Pancasia; 2.Gotong Royong;
3.Pangan; 4.Sandang; 5.Perumahan dan tata laksana rumah tangga; 6.Pendidikan
dan Keterampilan; 7.Kesehatan; 8.Pengembangan hidup berkoperasi; 9.Kelestarian
lingkunan hidup; dan 10.Perencanaan Sehat ) , banyak kisah – kisah yang
mengesankan mualai dari yang manis hingga yang pahit, adapun kegiatan 10
program pokok PKK yang telah dilakuka sebagai berikut :
1) Penghayatan dan
Pengamalan PANCASILA
a)
Menggalakan kelompok simulasi untuk menumbuhkan
kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta memahami hak dan
kewajibannya sebagai warga negara
b)
Menyelenggarakan penyuluhan dengan tema - tema
KADARKUM (PKDRT, Perlindungan anak &trafficking)
c)
Kelompok simulasi aktif mengikuti lomba
simulasi tingkat kecamatan dan kota.
2) Gotong Royong
a)
Kerja bakti dilakukan serentak tiap harir
minggu, seluruh anggota masyarakat terlibat, termasuk ibu-ibu PKK
b)
Rukun kematian ada di tiap RT, kegiatan ini
didukung seluruh elemen masyarakat
c)
Pengajian rutin dilakukan di tingkat RT, RW, dan
kelurahan
d)
Kebaktian utk umat Nasrani di RW dan kelurahan
e)
Santunan buat anak yatim 1kali setiap tahunnya
f)
Mendorong lansia untuk menjaga kesehatan dan
mengembangkan hobi dengan mengadakan senam lansia & PS lansia.
3) Pangan
Pangan
merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Pangan yag baik akan
menghasilkan:
1. Status gizi
2. kecerdasan
3. kesehatan
keluarga
4. Produktifitas
kerja
5. kualitas hidup
Ketahanan
pangan keluarga menjadi dasar ketahanan pangan masyarakat, serta ketahnan
pangan nasional , adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan yang berkaitan
dengan program panagan adalah sebagai berikut :
a)
Peningkatan kualitas menu makanan termasuk
makanan local, pangan asli, pangan tradisional
b)
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
pengolahan pangan dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga.
c)
Pemanfaatan pekarangan dengan cara HATINYA PKK
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mudah dan sambilan serta dapat
menjaga keseimbanga jasmani (mkanan bergizi, kesehatan dan tabungan) seperti;
warung hidup, apotek hidup, lumbung hidup dan Bank hidup.
d)
Peningkatan kualitas SDM usia sekolah dengan
program pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS)
4) Sandang
Sandang ialah
segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung kaki sampai kepala dan harus
memenuhi persyaratan kesehatan serta dengan nilai budaya bangsa. Tujan kegitan
ini adalah : meningkatkan pengertiantentang guna fungsi dan cara berpakaian
sesuai dengan kepribadian bangsa serta memberikan keterampilan kemampuan
membuat dan memasarkan serta mengembangkan desain-desain tradisional dalam
upaya kemitraan dengan usaha menunjang pariwisata untuk meningkatkan
perekonomian keluarga. Program sandang yang dikembangkan antaralain ;
a) Menumbuhkan
kesadaran cinta pakaian Daerah dan snasional, yaitu dengan membiasakan atau
memberikan contoh penteladanan kepada masyarakat untuk memakai pakaian yang
sopan pakaian daerah atau nasional pada acara tertentu, hari-hari besar
nasional dan hari besar islam.
b) Penyuluhan
tentang ; guna fungsi dan cara berpakaian yang serasi, selaras sesuai dengan
kepribadian bangsa, dan kegiatan ini baru terbatas penyuluhannya dilingkungan
anggota PKK saja belum secara luas kepada masyarakat karena terbentur pada
bahan penyuluhan dan dukungan biaya yang kurang memadai.
5) Perumahan &
Tatalaksana Rumah Tangga
Program kelima dari 10 program pokok PKK ini adalah
membina masyarakat tentang tata rumah tangga yang baik. Karena rumah adalah
tempat untuk berlindung dan melaksanakan pembinaan fisik serta mental keluarga
untuk mencapai kebahagiaan. Tujuan program ini ialah meningkatkan pengertian
rumah layak huni, nyaman, aman, dan serasi yang berpungsi untuk membangun
keluarga sejahtera baik fisik, materiil maupun mental sepiritual, kegiatan yang
dilakukan diantaranya :
a) Peningkatan
wawasan dan keterampilan tentang layak huni yaitu melalui penyuluhan disetiap
pertemuan pengajian ibu-ibu.
b) Peningkatan
kepedulian social, kebersamaan, menjaga kebersihan dan kesehatan tempat
tinggal, juga kegiatanya dilkukan dengan penyuluha di setiap pertemuan
pengajian ibu-ibu majlis ta,lim.
c) Menjalin
kerjasama dengan sector atau lembaga terkait dalam pembangunan rumah di
pedesaan, yaitu kegiatan ini bekerja sama dengan pemda bekasi dan dinas terkait
deng program bedah rumah penduduk sebanyak 2 rumah, dan program lantainisasi
bagi warga pra sejahtera.
6) Pendidikan & Ketrampilan
Program
pendidikan dan keterampilan adalah upaya meningkatkan pendidikan dan
keterampilan keluarga; meningkatkan jenis dan mutu kader ; meningkatkan
pengetahuan TP PKK dan kelompok- kelompok PKK; melaksanakan dan mengembangkan
program BKB; meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran keluarga tentang pentingnya PAUD (pendidikan anak usia dini);
membantu program KF (Keaksaraan Fungsional dan kualitas UP2K PKK;
berpartisipasi dalam forum PAUD kerjasama POKJA IV dikoordinir Depdiknas.
Adapun
kegaiatan yang masih terus berjalan adalah kegiatan BKB, KF, dan PAUD menjadi
satu wadah kesatuan kegiatan belajar dalam kelompok “ Mujaer” BKB yang menjadi
sasaran warga belajarnya adalah ibu-ibu /orang tua balita diberikan materi BKB
dan KF bagi yang belum mampu membaca dan menulis, sedangkan PAUD adalah sasaran
langsung terhadap anak balita, sudah berjalan rutin BKB,KF dan PAUD dalam satu
wilayah desa Pantai mekar yaitu tiga kelompok : kelompok Mujair, kelompok
Bandeng dan kelompok rajungan. Respon masyarakat terhadap PAUD sangat bagus
hingga permintaan masyarakat materi dan
kualitas yang diinginkan bahwa anak harus bias baca dan menulis setelah lulus dari PAUD tersebut,
dengan alasan itulah cirri kualitas PAUD, hingga ketika memasuki Sekolah Dasar
sudah mampu membaca dan menulis.
7) Kesehatan
Tujuan
program kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga, masyarakat
secara optimal dengan memberikan pemahamandan kesadaran masyarakat, mengenai
kesemhatan gizi keluarga dan pemeliharaan kesehatan pribadi,sehingga tercipta
kemampuan hidup sehat bagi keluarga / masyarakat secara mandiri/PHBS (Perilaku
Hidup Bersih Sehat).
Mengatur
kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing – masing menuju terwujudnya keluarga
berkualitas yaitu melalui kegiatan keluarga berencana, reproduksi sehat dan
pendewasaan usia perkawinan. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan:
a) POSYANDU
Yaitu
meningkatkan swadaya masyarakat untuk pengelolaan dan kelangsungan posyandu dan
sudah ada posyandu yang memiliki bangunan sendiri yang permanen dengan system 5
meja, dan terus dilakukan pelatihan dan pembinaan terhadap kader posyandu.
b) Upaya
– upaya perbaikan gizi keluarga untuk peningkatan SDM , dengan melakukan
penyuluhan terhadap masyarakat yang dating keposyandu, yang menyangkut tentang
pentingnya kesehatan dan gizi seimbang, dan pemberian PMT pemulihan.
c) Upaya
penurunan angka kematian ibu(AKI) angka kematian balita (AKBAL) dan berat bayi
lahir rendah (BBLR) dengan kegiatan penyuluhan imunisasi, sebab-sebab ibu
melahrkan , pemeriksaan kehamilan,dan pertolongan persalinan, memberikan ASI
eklusif sampai usia 6 bulan, meningkatkan kepedulian terhadap ibu hamil bagi
suami dan keluarga,masyarakat, Gerakan saying ibu, tabulin dasolin dan desa
siaga.
d) Penyuluhan
pencegahan penyakit
e) Yaitu
penyuluhan : penanggulangan terhadap bahaya narkotika, obat-obatan terlarang lainya,
f) (dengan
melibatkan unsur kesehehatan/ puskesmas dan polsek muara gembong), penyuluhan
HIV-AIDS, kanker, TBC, paru-paru, DBD, perilaku hidup bersih dan sehat, pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut dan lain – lain, serta memanfatkan hasil tanaman TOGA
8) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
Pengembangan
kehidupan berkoperasi yaitu upaya untuk meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan
pengembangan UP2K-PKK.(giatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang
merupakan bentuk usaha bagian dari kegiatan 10 progra pokok PKK sebagai usaha
bersama atau perorangan; untuk meningkatkan pendapatan keluarga; dalam rangka
mewujudkan keluarga sejahtera degan sasarannya adalah :
a.
Keluarga berpenghasilan rendah
b.
Yang telah memiliki usaha
c.
Yang tergabung dalam kelompok atau perorangan
d.
Membutuhkan modal
Jenis usaha yang telah dikembangkan selama ini yang bersumber dari
bantuan dana bergulir APBD Kabupaten Bekasi antara lain : Pelele Ikan Laut dan
tambak, Kerajinan Kue Dodol dan makanan lainya. Namun kelompok UP2K-PKK yang
ada di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong ini masih tergolong
klasipikasi UP2K-PKK Madya ( tingkat
Sedang ), masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut dan tambahanmodal.
9) Kelestarian Lingkungan
Hidup
Kelestarian
lingkungan hidup yaitu menanamkan pengerttian dan kesadaran megenal arti
pentingnya peranan lingkungan hidup
dalam kehidupan yang sehat, bebas polusi, mencegah erosi, melestarikan
lingkungan, bebas pencemaran, sehingga dapat mencegah penyakit – penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat.
Upaya
yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pelestarian lingkungan hidup bagimanusia yaitu dengan :
a. Penyuluhan
mengenai polusi udara, pencemaran lingkungan hidup dalam setiap kesempatan
perteman di masyarakat Desa dan penanaman Pohon produktip dari dinas pertanian.
b. Pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) dengan cara Penyemprotan secara serentak bersama Petugas
Kesehatan dari Puskesmas Muara Gmbong. Dan memberikan penyuluhan 3 M kepada
masyarakat dalam pertemuan majlis ta,lim dan pertemuan lainnya.
c. Menyerukan
pemeliharaan tanggul sungai citarum yang sewaktu-waktu merembes atau jebol,
ketika air besar atau di musim peng hujan.
d.
Dan memberikan
penyuluhan kesadaran masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
secara mandiri dalam pertemuan bulanan PKK di tingkat Desa.
10) Perencanaan Sehat
Tujuan
dari program perencanaan sehat adalah
merencanakan keseimbangan, keserasian, keselarasan,antara pemasukan dan
pengeluaran keluarga, mengatur kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing –
masing menuju terwujudnya keluarga berkualitas yaitu melalui Keluarga
Berencana, reproduksi sehat, dan pendewasaan usia perkawinan. Adapun kegiatan
yang dilakukan dalam program perencanaan sehat yaitu :
a) Penyuluhan
tentang mengatur kehidupan keluarga yang selaras serasi dan seimbang dengan
melibatkan instansi terkait dalam pertemuan yang digelar di tingkat Desa.
b) Penyuluhan
merencanakan kehidupan dan penghidupan untuk masa depan dengan melibatkan
petugas / penyuluh KB pada kegiatan Posyandu dan pertemuan lainnya.
c) Melakukan
gerakan Keluarga Berencana Nasional dengan bekerja sama dengan Ka.UPTB-PPKB dan
Ka. UPTD Puskesmas Muara Gembong, dan para Kepala Desa, dengan Pelayanan Gratis
pasca Banjir, dan Pelayanan KB IUD dan Implant gratis dengan systim jemput bola
melakukan pelayanan KB di Desa – desa. Dengan hasil yang memuaskan .
E.
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM
Ada 4 (empat) kelompok
kerja (Pokja) yang melakukan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pemberdayaan
dan fasilitasi 10 Program Pokok PKK secara luwes dan koordinatif. Keempat Pokja
tersebut adalah :
1)
POKJA I :
a
Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila.
b
Gotong Royong
2)
POKJA II :
a
Pendidikan dan
Ketrampilan
b
Pengembangan Kehidupan
Berkoperasi
3)
POKJA III :
a
Pangan
b
Sandang
c
Perumahan dan Tata
Laksana Rumah Tangga
4)
POKJA IV :
a
Kesehatan
b
Kelestarian Lingkungan
Hidup
c
Perencanaan Sehat
Demikian sekilas tentang kepanjangan
PKK, 10 Program Pokok PKK dan Penanggung Jawab Pelaksana Program. Semoga dapat
menambah wawasan kita. Bila apa yang saya tuliskan disini dirasa masih kurang,
Anda bisa mencari tambahan referensi lain sebagai pelengkap apa yang saya
tuliskan tersebut. Semoga bermanfaat.
F.
PKK Memberi Pengaruh Pada Pola Asuh Anak
Pola asuh dan Pendidikan Anak merupakan dasar yang sangat penting dalam
mengembangkan kecerdasan. Jika dihitung sampai usia 8 tahun, maka terdapat beberapa
tahap perkembangan yang harus dilalui oleh seorang anak. Beberapa Kemampuan
mulai digunakan untuk menyesuaikan diri dengan dunia sosialnya. Jika
seseorang anak mampu menjalankan tugas perkembangannya maka selanjutnya akan
mematangkan kepribadiannya, Disinilah peran dan tanggung jawab orang tua sangat
dibutuhkan dalam memberikan pendidikan disiplin dalam keluarga.
Pada dasarnya manusia itu mempunyai potensi yang positif untuk berkembang
tetapi apakah potensi itu akan teraktualisasikan atau tidak sangat ditentukan
oleh pendidikan dalam keluarga, pola asuh anak dimana Masa anak relatif
pendek, tetapi sarat dengan proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga anak
menempati posisi penting dalam siklus kehidupan manusia dan tersirat bahwa perlindungan
terhadap tumbuh kembang anak yang merupakan sarana untuk menyiapkan generasi
mendatang yang lebih tangguh merupakan tanggung jawab yang relatif cukup besar
dalam satu keluarga.
Keluarga yang mampu mempersiapkan generasi yang baik adalah
keluarga yang mampu memberikan pendidikan sikap sehingga emosionalnya terarah
dan proporsional. Apabila pendidikan dan pola asuh anak mereka terabaikan dan
pembentukan pribadi mereka dilakukan secara tidak proporsional, maka mereka
akan menjadi bencana bagi orangtua dan gangguan bagi masyarakat dan umat
manusia secara keseluruhan seperti menentukan sikap dan mental anak dalam
berinteraksi dengan alam lingkungannya.
Kekokohan pondasi mental dan kejiwaan pada fase awal akan menjadi filter dalam
menghadapi berbagai persoalan hidupnya di kemudian hari rumah tangga adalah
asal mula di mana benih-benih sopan santun ditanam dan ditumbuh-kembangkan di
mana anak-anak bukan saja belajar tata cara, tapi juga nilai-nilai utama dan
etika di sinilah surga di mana anak-anak belajar kebaikan, toleransi dan sikap
menghargai mereka belajar berbagi dan menghargai ruang pribadi masing-masing
anggota keluarga menerapkan landasan semua etiket sosial yang mereka perlu bawa
sepanjang hidup mereka keluarga dituntut berperan dan berfungsi untuk mencapai
suatu masyarakat sejahtera seorang ibu dituntut untuk lebih manjaga
anak-anaknya agar tidak terseret dalam pergaulan yang salah.
Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling awal dikenal dan dekat dengan
anak, maka peranannya dalam pendidikan dan proses pembentukan pribadi tampak
dominan. Tumbuh dan berkembangnya aspek manusia baik fisik, psikis atau mental,
sosial dan spiritual, yang akan menentukan bagi keberhasilan bagi kehidupannya,
sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga yang kondusif sangat menentukan optimalisasi perkembangan
pribadi, moral, kemampuan bersosialisasi, penyesuaian diri, kecerdasan,
kreativitas juga peningkatan kapasitas diri menuju batas-batas kebaikan dan
kesempurnaan dalam ukuran kemanusiaan. Dalam mengembangkan pola asuh anak untuk
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan persiapan dan perlakuan
terhadap anak secara tepat sesuai dengan kondisi anak. Sebagai manusia, setiap
anak mempunyai ciri individual yang berbeda satu dengan yang lain.
Di samping itu setiap anak yang lahir di dunia ini berhak hidup dan berkembang
semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi yang dimilikinya. Untuk dapat memberi
kesempatan berkembang bagi setiap anak diperlukan pola asuh yang tepat dari
orang tuanya, hal ini mengingat anak adalah menjadi tanggung jawab orang tuanya
baik secara fisik, psikis maupun sosial.
Keluarga sebagai lembaga terkecil di dalam masyarakat diharapkan mampu
menyiapkan mental anak dalam menghadapi hidupnya pada masa mendatang. Apabila
didikan pola asuh anak dalam keluarga baik dan terarah, maka kelak anak akan
tumbuh dewasa sebagai manusia yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk
mempersiapkan generasi yang baik tersebut tidaklah mudah.Orangtua sebagai
pendidik di lingkup keluarga harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan
emosional anak dan juga harus mengetahui kewajibannya dalam mendidik anak.
Dalam hal pola asuh anak peran PKK cukup besar, Jika dicermati, kegiatan
Gerakan PKK senantiasa menekankan prinsip pemberdayan dan partisipasi
masyarakat melalui pemberdayaan keluarga. karena keluarga merupakan unit
terkecil dalam masyarakat yang menyediakan kebutuhan seluruh anggotanya,
seperti pendidikan dan budi pekerti, kasih sayang, ekonomi, kesehatan, dan
sebagainya, sebagaimana dalam delapan fungsi keluarga. Artinya keluarga
merupakan fundamental bagi pembangunan manusia, sekaligus barometer
kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Dari ke-10 Program Pokok PKK ini dapat
tergambar bagaimana peran para pengurus dan kader PKK dalam berbagai upaya
pemberdayaan keluarga keberhasilan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai pola
asuh pada anak sangat tergantung pada jenis pola asuh yang diterapkan orang tua
pada anaknya.
Pola asuh dapat didefinisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan
orangtua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis serta
sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup
selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain, pola asuh juga meliputi pola
interaksi orang tua dengan anak dalam rangka pendidikan karakter anak.
Keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi pendidikan pola asuh anak,
jenis pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anaknya juga menentukan
keberhasilan pendidikan karakter anak di rumah. Kesalahan dalam pengasuhan anak
di keluarga akan berakibat pada kegagalan dalam pembentukan karakter yang baik.
Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan
berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu,
setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa pola asuh sangat tergantung pada
pendidikan pola asuh anak-anak mereka dalam keluarga.
G.
Peran PKK bagi Keluarga
Keluarga sejahtera yang bercirikan ketahanan dan kemandirian
yang tinggi, sudah barang tentu menjadi dambaan kita semua, baik sebagai
anggota keluarga maupun sebagai pribadi atau individu. Bukan saja karena dengan
mencapai tingkat kesejahteraan tertentu, seseorang akan dapat menikmati hidup
secara wajar dan menyenangkan karena tercukupi kebutuhan materill dan
spirituilnya, tetapi dengan kondisi keluarga yang sejahtera kita sebagai
anggota keluarga di dalamnya akan mendapat kesempatan untuk berkembang sesuai
dengan potensi, bakat dan kemampuan yang dimiliki. Sayangnya, upaya untuk
mencapai keluarga sejahtera dimaksud tidaklah semudah membalikkan telapak
tangan. Sudah bukan menjadi rahasia lagi, banyak tantangan dan kendala yang
bakal kita hadapi untuk mencapai kesejahteraan yang menjadi dambaan itu. Dalam
lingkup internal keluarga misalnya, hubungan antar anggota keluarga sekarang
ini tidak seharmonis dulu. Baik antara suami isteri sebagai orangtua, orangtua
dengan anak maupun antara sesama anak. Kita akui, perbedaan pandangan dan
pendapat saja sekarang ini sering menjadi pemicu kurang harmonisnya hubungan
suami isteri yang berujung pada terjadinya perselisihan yang tidak perlu. Bila
hal ini terus dibiarkan tanpa kendali, maka akan terjadi berbagai kasus yang
tidak diinginkan, seperti tidak setia pada pasangan, terjadinya perselingkuhan
yang berujung pada terjadinya keretakan rumahtangga dan perceraian. Hal tersebut
jelas akan mengurangi hubungan baik antara suami isteri di satu sisi, dan
penghormatan anak terhadap orangtua di sisi lainnya mengingat orangtua (baca:
ayah dan ibu) adalah sebagai figur panutan sekaligus teladan bagi anak-anaknya.
Kasus-kasus seperti ini tidak hanya terjadi di kalangan
keluarga miskin, tetapi juga terjadi pada keluarga berada, pejabat dan publik
figur seperti artis, seniman dan lain-lain. Retaknya hubungan orangtua akan
berdampak pada kurang harmonisnya hubungan antara orangtua dan anak maupun
sesama anak. Anak menjadi kehilangan pegangan sehingga tidak jarang
mengakibatkan kegoncangan jiwanya.
Dalam kasus yang lebih ringan, meskipun tidak terjadi
keretakan rumah tangga, terjalinnya komunikasi yang baik antara orangtua dan
anak sekarang ini sudah menjadi barang yang mahal. Ketatnya persaingan dan
perjuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup seiring dengan semakin modernnya
kehidupan, telah mengakibatkan para orangtua lebih banyak menghabiskan waktu
untuk mencari nafkah daripada mengurus anak sehingga anak menjadi kurang
terperhatikan. Mereka merasa sendiri dan kesepian. Bahkan tidak sedikit anak
yang merasa asing dan tidak nyaman di tengah-tengah orangtuanya, manakala
setiap bertemu ibu bapaknya selalu hanya dimarahi, kurang ini itu, dan sebagainya.
Dampaknya perkembangan emosi dan jiwa anak menjadi terganggu. Karena merasa
kecewa, sebagian anak mencari pelampiasan dengan melakukan tindakan untuk
menarik perhatian orangtua. Sayangnya, upaya yang dilakukan cenderung negatif
dan melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Atas dasar kenyataan tersebut memang sudah saatnya kita
khususnya para orangtua harus lebih peduli terhadap kondisi keluarganya.
Keluarga harus dipertahankan sebaik mungkin agar tetap dapat melaksanakan
fungsi-fungsinya terutama yang berkaitan dengan fungsi reproduksi dalam
keluarga. Kasus-kasus yang terjadi, terutama yang terkait dengan
kehidupan seks bebas pada remaja yang telah menyebabkan kehamilan dan banyaknya
kasus aborsi, harus segera ditindaklanjuti oleh keluarga dengan upaya
antisipatif agar hal-hal yang menghancurkan masa depan keluarga tidak terjadi
lagi.
Program-program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga sekaligus meningkatkan
kesejahteraanya, menjadi sangat relevan untuk mengatasi berbagai kemelut
persoalan keluarga, apapun bentuknya. Hal ini mengingat, kesejahteraan keluarga
yang dimaksud adalah keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera lahir
batin. Bahagia, sejahtera lahir dan batin itu sendiri dalam konteks operasional
ditandai dengan ketahanannya yang tinggi seiring dengan dapat dilaksanakannya 8
fungsi keluarga. Maka tidalah terlalu salah bila sasaran akhir dari kegiatan
PKK adalah mencapai keluarga yang sehat dan berketahanan. Ketahanan keluarga yang
dimaksudkan di sini adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki
keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil dan psikis
mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya
untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir maupun kebahagiaan
batin.
Dengan demikian fungsi dan peran TP PKK dalam menciptakan
keluarga yang sehat dan berketahanan sangat besar mengingat kedudukannya yang
sangat strategis. Karena TP PKK menjadi motor penggerak sekaligus motivator,
dinamisator dan fasilitator kegiatan. TP PKK baik di tingkat propinsi,
kabupaten, kecamatan maupun desa selalu bergerak aktif melakukan pembinaan dan
penyuluhan pada masyarakat dengan harapan hasil pembinaan dan penyuluhan
tersebut di bawa dan diterapkan oleh ibu-ibu di keluarganya masing-masing.
Sehingga ibu sebagai pendamping suami dapat berperan lebih optimal dalam ikut
mewujudkan keluarga yang sehat dan berketahanan. Tidak sekedar hanya mengurusi
dapur, sumur dan kasur yang notabene hanya sebagai pelayanan suami.
BAB III
PENUTUP
A)
KESIMPULAN
PKK
merupakan organisasi mayarakat yang di peruntukan bagi para wanita agar dapat
mengembangkan dirinya didalam masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan PKK
menggunakan sepuluh program PKK yang mencakub segala macam aspek
kemasyarakatan. Peran PKK sangatlah besar bagi kaum perempuan karena
mengajarkan pola – pola merawat keluarga terutama anak bagaimana cara mengasuh
anak yang baik. Serta pemberian waktu bagi para ibu rumah tangga untuk bersama
– sama memajukan kualitas serta harapan kearah yang lebih baik. PKK juga
menjadi wadah untuk mengungkapkan pendapat dan sebagai sarana dalam
pemberdayaan perempuan mandiri, cerdas, terampil dan berguna bagi nusa dan
bangsa.
B)
KRITIK DAN SARAN
Dalam
penulisan makala ini penulis terdapat kekurangan untuk itu penulis minta kritik
dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat bermanfaat bagi ilmu pegetahuan
terutama dalam bidang gender. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima
kasih kepada para pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku saku kadre PKK, Tim
Penggerak PKK Kabupaten Bekasi tahun 2007.
Ny. Cucu Sa’aduddin.
http://makalah.kotailmu.com/contoh-makalah-10-program-pokok-pkk-terbaru/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar