Selasa, 15 Maret 2016

PKK


Text Box:    Kurang makan makanan yang banyak mengandung zat besi dan protein
  Kurang makan sayuran hijau seperti kangkung, daun katuk, daun ubi jalar, bayam, daun singkong, sawi hijau, kacang buncis, kacang panjang dll.

 BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan bermasyarakat banyak berkembang organisasi masyarakat yang didalamnya bertujuan untuk memberdayakan individu – individu agar dapat menjadi panutan di tengah masyarakat dan dapat mengarahkan dirinya sendiri menjadi pribadi yang mandiri dan berwawasan  luas. Salah satu organisasi masyarakat yang ada di dalam desa atau kota adalah PKK yang memperdayakan perempuan agar dapat menjadi perempuan yang mandiri dan dapat membina keluarganya. Sebagian orang berpikiran PKK hanya melakukan kegiatan seperti masak – masak dan “ngerumpi”, persepsi inilah yang sering muncul didalam benak para suami tak jarang seorang suami melarang istrinya untuk ikut PKK padahal dalam prakteknya PKK memberikan peran besar dalam pengembangan perempuan. PKK merupakan organisasi yang masih bertahan hingga sekarang,dalam praktek kegiatan PKK menerapkan sepuluh program pokok yang diterapkan dalam kegiatanya. Sepuluh program PKK ini sudah mencakup aspek – aspek kehidupan di dalam masyarakat.
Seluruh anggota PKK ini ikut dengan sukarela tanpa adanya paksaan dari pihak apapun sehingga ibu rumah tangga yang hanya setiap hari selalu dirumah melakukan pekerjaan rumah, mengurus anak dan suami diberikan wadah dalam pengembangan dirinya. Pertemuan antar anggota dilaksanakan seminggu sekali dengan membahas topic – topic yang sudah di siapkan oleh ketua PKK. Tak lupa menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars PKK yang digunakan untuk menunjukan semangat nasionalisme dan semangat PKK. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk membentuk pribadi perempuan yang kuat agar perempuan dapat mengembangkan kemampuan yang ia miliki oleh karena itu PKK sangat berperan besar dalam pemberdayaan perempuan.

B.     RUMUSAN MASALAH
      1)      Apakah pengertian PKK?
      2)      Apakah tujuan dari tujuan dan pengorganisasian PKK?
      3)      Apakah program sepuluh kegiatan PKK?
      4)      Bagaimanakah peran PKK dalam pemberdayaan perempuan ditengah masyarakat?

C.    TUJUAN
      a)            Tujuan Umum
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas bahwa dalam menghadapi  tantangan globalisasi dengan memperhatikan permasalahan yang ada, Perlu kiranya langkah – langkah jitu untuk menciptakan dari hal yang terkecil yaitu Mensejahterakan Keluarga dengan berpedoman kepada visi gerakan PKK:
“Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera maju mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hokum dan lingkungan”.
     b)            Tujuan Khusus
                  1)      Untuk mengetahui pengertian PKK?
                  2)      Untuk mengetahui tujuan dari tujuan dan pengorganisasian PKK
                  3)      Untuk mengetahui program sepuluh kegiatan PKK?
                  4)      Untuk mengetahui peran dari PKK
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    PENGERTIAN PKK
Salah satu organisasi yang diharapkan menjadi wadah potensial motor penggerak pembangunan adalah PKK. Khususnya dalam hal pemberdayaan keluarga sebagai ujung tombak keberhasilan pembangunan. Sebagai sebuah organisasi yang berbasis kepada keluarga, menurut Bupati kegiatan PKK banyak memberi manfaat. Baik kegiatan yang bersifat sosial maupun kegiatan lainnya seperti penyantunan kepada keluarga kurang mampu dan Lansia. PKK juga melakukan pembinaan kepada keluarga supaya menjadi keluarga yang harmonis, serta mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai usaha ekonomi keluarga. PKK sangat berperan dalam pembinaan keluarga yang berakhlak bagi generasi muda. Yang pada akhirnya diharapkan dapat membantu pemerintah mensukseskan pembangunan.
Selama ini, PKK sudah begitu melembaga baik di tingkat.pusat, propinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa. Bahkan PKK dengan berbagai kegiatannya pelaksanaannya telah merambah hingga ke tingkat dusun, RT dan Dasa Wisma. Agar pengelolaannya efektif maka di tingkat propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa telah dibentuk Tim Penggerak (TP) PKK yang fungsinya selain menggerakkan dan mengkoordinir kegiatan,  juga memfasilitasi berbagai kegiatan dalam rangka menunjang berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di wilayahnya masing-masing, termasuk di antaranya adalah dalam rangka membangun keluarga yang sehat berketahanan.

B.     TUJUAN DAN PENGORGANISASIAN PKK
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Tim Penggerak PKK berada di tingkat pusat sampai dengan desa/kelurahan, PKK dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah), secara fungsional. Dapat dikemukakan bahwa kunci berkembangnya program dan kegiatan PKK, justru ada peran nyata diwujudkan oleh istri Pimpinan Daerah.
Strategi PKK dalam upaya menjangkau sebanyak mungkin keluarga, dilaksanakan melalui “Kelompok Dasawisma”, yaitu kelompok 10 – 20 KK yang berdekatan. Ketua Kelompok Dasawisma dipilih dari dan oleh anggota kelompok. Ketua Kelompok Dasawisma membina 10 rumah dan mempunyai tugas menyuluh, menggerakkan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, balita, orang sakit, orang yang buta huruf dan sebagainya. Informasi dari semuanya ini harus disampaikan kepada kelompok PKK setingkat diatasnya, yang akhirnya sampai di Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan.
Anggota Tim Penggerak PKK adalah para relawan, yang tidak menerima gaji, baik perempuan maupun laki-laki, yang menyediakan sebagian dari waktunya untuk PKK.  Walaupun Sasaran PKK adalah keluarga, khususnya ibu rumahtangga, perempuan, sebagai sosok sentral dalam keluarga. Ia tidak hanya mengurus soal kehidupan rumahtangganya dan mengasuh anak saja. Banyak diantara ibu rumahtangga yang membantu suami disawah, bahkan berusaha menambah pendapatan keluarga dengan berjualan.
Tim Penggerak PKK berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi pemerintah terkait.

C.    SASARAN
Sasaran Gerakan PKK adalah keluarga, baik di pedesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam :
                        1)      Mental Spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
                        2)      Fisik Material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan.
D.    REALISASI 10 PROGRAM POKOK PKK
Pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK yang telah dilakukan selama ini memiliki makna yang sangat dalam, dalam kehidupan pelaksana kegiatan 10 Program Pokok PKK ( 1.Penghayatan dan Pengamalan Pancasia; 2.Gotong Royong; 3.Pangan; 4.Sandang; 5.Perumahan dan tata laksana rumah tangga; 6.Pendidikan dan Keterampilan; 7.Kesehatan; 8.Pengembangan hidup berkoperasi; 9.Kelestarian lingkunan hidup; dan 10.Perencanaan Sehat ) , banyak kisah – kisah yang mengesankan mualai dari yang manis hingga yang pahit, adapun kegiatan 10 program pokok PKK yang telah dilakuka sebagai berikut :
                     1)   Penghayatan dan Pengamalan PANCASILA
                           a)      Menggalakan kelompok simulasi untuk menumbuhkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara
                           b)      Menyelenggarakan penyuluhan dengan tema - tema KADARKUM (PKDRT, Perlindungan anak &trafficking)
                           c)      Kelompok simulasi  aktif mengikuti lomba simulasi tingkat kecamatan dan kota.
                     2)   Gotong Royong
                           a)      Kerja bakti dilakukan serentak tiap harir minggu, seluruh anggota masyarakat terlibat, termasuk ibu-ibu PKK
                           b)      Rukun kematian ada di tiap RT, kegiatan ini didukung seluruh elemen masyarakat
                           c)      Pengajian rutin dilakukan di tingkat RT, RW, dan kelurahan
                          d)      Kebaktian utk umat Nasrani di RW dan kelurahan
                           e)      Santunan buat anak yatim 1kali setiap tahunnya
                            f)      Mendorong lansia untuk menjaga kesehatan dan mengembangkan hobi dengan mengadakan senam lansia & PS lansia.
                     3)   Pangan
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Pangan yag baik akan menghasilkan:
1.      Status gizi
2.      kecerdasan
3.      kesehatan keluarga
4.      Produktifitas kerja
5.      kualitas hidup
Ketahanan pangan keluarga menjadi dasar ketahanan pangan masyarakat, serta ketahnan pangan nasional , adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan program panagan adalah sebagai berikut :
                                 a)      Peningkatan kualitas menu makanan termasuk makanan local, pangan asli, pangan tradisional
                                 b)      Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengolahan pangan dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga.
                                 c)      Pemanfaatan pekarangan dengan cara HATINYA PKK untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mudah dan sambilan serta dapat menjaga keseimbanga jasmani (mkanan bergizi, kesehatan dan tabungan) seperti; warung hidup, apotek hidup, lumbung hidup dan Bank hidup.
                                d)      Peningkatan kualitas SDM usia sekolah dengan program pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS)
                     4)   Sandang
Sandang ialah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung kaki sampai kepala dan harus memenuhi persyaratan kesehatan serta dengan nilai budaya bangsa. Tujan kegitan ini adalah : meningkatkan pengertiantentang guna fungsi dan cara berpakaian sesuai dengan kepribadian bangsa serta memberikan keterampilan kemampuan membuat dan memasarkan serta mengembangkan desain-desain tradisional dalam upaya kemitraan dengan usaha menunjang pariwisata untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Program sandang yang dikembangkan antaralain ;
a)      Menumbuhkan kesadaran cinta pakaian Daerah dan snasional, yaitu dengan membiasakan atau memberikan contoh penteladanan kepada masyarakat untuk memakai pakaian yang sopan pakaian daerah atau nasional pada acara tertentu, hari-hari besar nasional dan hari besar islam. 
b)      Penyuluhan tentang ; guna fungsi dan cara berpakaian yang serasi, selaras sesuai dengan kepribadian bangsa, dan kegiatan ini baru terbatas penyuluhannya dilingkungan anggota PKK saja belum secara luas kepada masyarakat karena terbentur pada bahan penyuluhan dan dukungan biaya yang kurang memadai.


                     5)   Perumahan & Tatalaksana Rumah Tangga
Program kelima dari 10 program pokok PKK ini adalah membina masyarakat tentang tata rumah tangga yang baik. Karena rumah adalah tempat untuk berlindung dan melaksanakan pembinaan fisik serta mental keluarga untuk mencapai kebahagiaan. Tujuan program ini ialah meningkatkan pengertian rumah layak huni, nyaman, aman, dan serasi yang berpungsi untuk membangun keluarga sejahtera baik fisik, materiil maupun mental sepiritual, kegiatan yang dilakukan diantaranya :
a)      Peningkatan wawasan dan keterampilan tentang layak huni yaitu melalui penyuluhan disetiap pertemuan pengajian ibu-ibu.
b)      Peningkatan kepedulian social, kebersamaan, menjaga kebersihan dan kesehatan tempat tinggal, juga kegiatanya dilkukan dengan penyuluha di setiap pertemuan pengajian ibu-ibu majlis ta,lim.
c)      Menjalin kerjasama dengan sector atau lembaga terkait dalam pembangunan rumah di pedesaan, yaitu kegiatan ini bekerja sama dengan pemda bekasi dan dinas terkait deng program bedah rumah penduduk sebanyak 2 rumah, dan program lantainisasi bagi warga pra sejahtera.
                     6)    Pendidikan & Ketrampilan
Program pendidikan dan keterampilan adalah upaya meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga; meningkatkan jenis dan mutu kader ; meningkatkan pengetahuan TP PKK dan kelompok- kelompok PKK; melaksanakan dan mengembangkan program BKB;  meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga tentang pentingnya PAUD (pendidikan anak usia dini); membantu program KF (Keaksaraan Fungsional dan kualitas UP2K PKK; berpartisipasi dalam forum PAUD kerjasama POKJA IV dikoordinir Depdiknas. 
Adapun kegaiatan yang masih terus berjalan adalah kegiatan BKB, KF, dan PAUD menjadi satu wadah kesatuan kegiatan belajar dalam kelompok “ Mujaer” BKB yang menjadi sasaran warga belajarnya adalah ibu-ibu /orang tua balita diberikan materi BKB dan KF bagi yang belum mampu membaca dan menulis, sedangkan PAUD adalah sasaran langsung terhadap anak balita, sudah berjalan rutin BKB,KF dan PAUD dalam satu wilayah desa Pantai mekar yaitu tiga kelompok : kelompok Mujair, kelompok Bandeng dan kelompok rajungan. Respon masyarakat terhadap PAUD sangat bagus hingga permintaan masyarakat materi dan kualitas yang diinginkan bahwa anak harus bias baca dan menulis  setelah lulus dari PAUD tersebut, dengan alasan itulah cirri kualitas PAUD, hingga ketika memasuki Sekolah Dasar sudah mampu membaca dan menulis.
                     7)   Kesehatan
Tujuan program kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga, masyarakat secara optimal dengan memberikan pemahamandan kesadaran masyarakat, mengenai kesemhatan gizi keluarga dan pemeliharaan kesehatan pribadi,sehingga tercipta kemampuan hidup sehat bagi keluarga / masyarakat secara mandiri/PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat).
Mengatur kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing – masing menuju terwujudnya keluarga berkualitas yaitu melalui kegiatan keluarga berencana, reproduksi sehat dan pendewasaan usia perkawinan. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan:
a)      POSYANDU
Yaitu meningkatkan swadaya masyarakat untuk pengelolaan dan kelangsungan posyandu dan sudah ada posyandu yang memiliki bangunan sendiri yang permanen dengan system 5 meja, dan terus dilakukan pelatihan dan pembinaan terhadap kader posyandu.
b)      Upaya – upaya perbaikan gizi keluarga untuk peningkatan SDM , dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat yang dating keposyandu, yang menyangkut tentang pentingnya kesehatan dan gizi seimbang, dan pemberian PMT pemulihan.
c)      Upaya penurunan angka kematian ibu(AKI) angka kematian balita (AKBAL) dan berat bayi lahir rendah (BBLR) dengan kegiatan penyuluhan imunisasi, sebab-sebab ibu melahrkan , pemeriksaan kehamilan,dan pertolongan persalinan, memberikan ASI eklusif sampai usia 6 bulan, meningkatkan kepedulian terhadap ibu hamil bagi suami dan keluarga,masyarakat, Gerakan saying ibu, tabulin dasolin dan desa siaga.

d)     Penyuluhan pencegahan penyakit
e)      Yaitu penyuluhan : penanggulangan terhadap bahaya narkotika, obat-obatan  terlarang lainya,
f)       (dengan melibatkan unsur kesehehatan/ puskesmas dan polsek muara gembong), penyuluhan HIV-AIDS, kanker, TBC, paru-paru, DBD, perilaku hidup bersih dan sehat, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan lain – lain, serta memanfatkan hasil tanaman TOGA
                     8)    Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
Pengembangan kehidupan berkoperasi yaitu upaya untuk meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengembangan UP2K-PKK.(giatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang merupakan bentuk usaha bagian dari kegiatan 10 progra pokok PKK sebagai usaha bersama atau perorangan; untuk meningkatkan pendapatan keluarga; dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera degan sasarannya adalah :
a.       Keluarga berpenghasilan rendah
b.      Yang telah memiliki usaha
c.       Yang tergabung dalam kelompok atau perorangan
d.      Membutuhkan modal
Jenis usaha yang telah dikembangkan selama ini yang bersumber dari bantuan dana bergulir APBD Kabupaten Bekasi antara lain : Pelele Ikan Laut dan tambak, Kerajinan Kue Dodol dan makanan lainya. Namun kelompok UP2K-PKK yang ada di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong ini masih tergolong klasipikasi UP2K-PKK  Madya ( tingkat Sedang ), masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut dan tambahanmodal.
                     9)   Kelestarian Lingkungan Hidup
Kelestarian lingkungan hidup yaitu menanamkan pengerttian dan kesadaran megenal arti pentingnya peranan lingkungan hidup  dalam kehidupan yang sehat, bebas polusi, mencegah erosi, melestarikan lingkungan, bebas pencemaran, sehingga dapat mencegah penyakit – penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup bagimanusia yaitu dengan :
a.       Penyuluhan mengenai polusi udara, pencemaran lingkungan hidup dalam setiap kesempatan perteman di masyarakat Desa dan penanaman Pohon produktip dari dinas pertanian.
b.      Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara Penyemprotan secara serentak bersama Petugas Kesehatan dari Puskesmas Muara Gmbong. Dan memberikan penyuluhan 3 M kepada masyarakat dalam pertemuan majlis ta,lim dan pertemuan lainnya.
c.       Menyerukan pemeliharaan tanggul sungai citarum yang sewaktu-waktu merembes atau jebol, ketika air besar atau di musim peng hujan.
d.      Dan memberikan penyuluhan kesadaran masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) secara mandiri dalam pertemuan bulanan PKK di tingkat Desa.
                 10)   Perencanaan Sehat
Tujuan dari program perencanaan sehat  adalah merencanakan keseimbangan, keserasian, keselarasan,antara pemasukan dan pengeluaran keluarga, mengatur kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing – masing menuju terwujudnya keluarga berkualitas yaitu melalui Keluarga Berencana, reproduksi sehat, dan pendewasaan usia perkawinan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program perencanaan sehat yaitu :
a)      Penyuluhan tentang mengatur kehidupan keluarga yang selaras serasi dan seimbang dengan melibatkan instansi terkait dalam pertemuan yang digelar di tingkat Desa.
b)      Penyuluhan merencanakan kehidupan dan penghidupan untuk masa depan dengan melibatkan petugas / penyuluh KB pada kegiatan Posyandu dan pertemuan lainnya.
c)      Melakukan gerakan Keluarga Berencana Nasional dengan bekerja sama dengan Ka.UPTB-PPKB dan Ka. UPTD Puskesmas Muara Gembong, dan para Kepala Desa, dengan Pelayanan Gratis pasca Banjir, dan Pelayanan KB IUD dan Implant gratis dengan systim jemput bola melakukan pelayanan KB di Desa – desa. Dengan hasil yang memuaskan .

E.      PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM
Ada 4 (empat) kelompok kerja (Pokja) yang melakukan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pemberdayaan dan fasilitasi 10 Program Pokok PKK secara luwes dan koordinatif. Keempat Pokja tersebut adalah :

                        1)      POKJA I :
                                    a      Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
                                   b      Gotong Royong
                        2)      POKJA II :
                                    a      Pendidikan dan Ketrampilan
                                   b      Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
                        3)      POKJA III :
                                    a      Pangan
                                   b      Sandang
                                    c      Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
                        4)      POKJA IV :
                                    a      Kesehatan
                                   b      Kelestarian Lingkungan Hidup
                                    c      Perencanaan Sehat
Demikian sekilas tentang kepanjangan PKK, 10 Program Pokok PKK dan Penanggung Jawab Pelaksana Program. Semoga dapat menambah wawasan kita. Bila apa yang saya tuliskan disini dirasa masih kurang, Anda bisa mencari tambahan referensi lain sebagai pelengkap apa yang saya tuliskan tersebut. Semoga bermanfaat.

F.     PKK Memberi Pengaruh Pada Pola Asuh Anak
            Pola asuh dan Pendidikan Anak merupakan dasar yang sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan. Jika dihitung sampai usia 8 tahun, maka terdapat beberapa tahap perkembangan yang harus dilalui oleh seorang anak. Beberapa Kemampuan mulai digunakan untuk menyesuaikan diri dengan dunia sosialnya.  Jika seseorang anak mampu menjalankan tugas perkembangannya maka selanjutnya akan mematangkan kepribadiannya, Disinilah peran dan tanggung jawab orang tua sangat dibutuhkan dalam memberikan pendidikan disiplin dalam keluarga.
            Pada dasarnya manusia itu mempunyai potensi yang positif untuk berkembang tetapi apakah potensi itu akan teraktualisasikan atau tidak sangat ditentukan oleh pendidikan dalam  keluarga, pola asuh anak dimana Masa anak relatif pendek, tetapi sarat dengan proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga anak menempati posisi penting dalam siklus kehidupan manusia dan tersirat bahwa perlindungan terhadap tumbuh kembang anak yang merupakan sarana untuk menyiapkan generasi mendatang yang lebih tangguh merupakan tanggung jawab yang relatif cukup besar dalam satu keluarga.
Keluarga yang mampu mempersiapkan generasi yang baik adalah keluarga yang mampu memberikan pendidikan sikap sehingga emosionalnya terarah dan proporsional. Apabila pendidikan dan pola asuh anak mereka terabaikan dan pembentukan pribadi mereka dilakukan secara tidak proporsional, maka mereka akan menjadi bencana bagi orangtua dan gangguan bagi masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan seperti menentukan sikap dan mental anak dalam berinteraksi dengan alam lingkungannya.
            Kekokohan pondasi mental dan kejiwaan pada fase awal akan menjadi filter dalam menghadapi berbagai persoalan hidupnya di kemudian hari rumah tangga adalah asal mula di mana benih-benih sopan santun ditanam dan ditumbuh-kembangkan di mana anak-anak bukan saja belajar tata cara, tapi juga nilai-nilai utama dan etika di sinilah surga di mana anak-anak belajar kebaikan, toleransi dan sikap menghargai mereka belajar berbagi dan menghargai ruang pribadi masing-masing anggota keluarga menerapkan landasan semua etiket sosial yang mereka perlu bawa sepanjang hidup mereka keluarga dituntut berperan dan berfungsi untuk mencapai suatu masyarakat sejahtera seorang ibu dituntut untuk lebih manjaga anak-anaknya agar tidak terseret dalam pergaulan yang salah.
            Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling awal dikenal dan dekat dengan anak, maka peranannya dalam pendidikan dan proses pembentukan pribadi tampak dominan. Tumbuh dan berkembangnya aspek manusia baik fisik, psikis atau mental, sosial dan spiritual, yang akan menentukan bagi keberhasilan bagi kehidupannya, sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga.
            Lingkungan keluarga yang kondusif sangat menentukan optimalisasi perkembangan pribadi, moral, kemampuan bersosialisasi, penyesuaian diri, kecerdasan, kreativitas juga peningkatan kapasitas diri menuju batas-batas kebaikan dan kesempurnaan dalam ukuran kemanusiaan. Dalam mengembangkan pola asuh anak untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan persiapan dan perlakuan terhadap anak secara tepat sesuai dengan kondisi anak. Sebagai manusia, setiap anak mempunyai ciri individual yang berbeda satu dengan yang lain.
            Di samping itu setiap anak yang lahir di dunia ini berhak hidup dan berkembang semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi yang dimilikinya. Untuk dapat memberi kesempatan berkembang bagi setiap anak diperlukan pola asuh yang tepat dari orang tuanya, hal ini mengingat anak adalah menjadi tanggung jawab orang tuanya baik secara fisik, psikis maupun sosial.
            Keluarga sebagai lembaga terkecil di dalam masyarakat diharapkan mampu menyiapkan mental anak dalam menghadapi hidupnya pada masa mendatang. Apabila didikan pola asuh anak dalam keluarga baik dan terarah, maka kelak anak akan tumbuh dewasa sebagai manusia yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mempersiapkan generasi yang baik tersebut tidaklah mudah.Orangtua sebagai pendidik di lingkup keluarga harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan emosional anak dan juga harus mengetahui kewajibannya dalam mendidik anak.
            Dalam hal pola asuh anak peran PKK cukup besar, Jika dicermati, kegiatan Gerakan PKK senantiasa menekankan prinsip pemberdayan dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan keluarga. karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menyediakan kebutuhan seluruh anggotanya, seperti pendidikan dan budi pekerti, kasih sayang, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya, sebagaimana dalam delapan fungsi keluarga. Artinya keluarga merupakan fundamental bagi pembangunan manusia, sekaligus barometer kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Dari ke-10 Program Pokok PKK ini dapat tergambar bagaimana peran para pengurus dan kader PKK dalam berbagai upaya pemberdayaan keluarga keberhasilan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai pola asuh pada anak sangat tergantung pada jenis pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya.
            Pola asuh dapat didefinisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan orangtua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis serta sosialisasi norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain, pola asuh juga meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam rangka pendidikan karakter anak.
            Keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi pendidikan pola asuh anak, jenis pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anaknya juga menentukan keberhasilan pendidikan karakter anak di rumah. Kesalahan dalam pengasuhan anak di keluarga akan berakibat pada kegagalan dalam pembentukan karakter yang baik.
Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa pola asuh sangat tergantung pada pendidikan pola asuh anak-anak mereka dalam keluarga.

G.    Peran PKK bagi Keluarga
Keluarga sejahtera yang bercirikan ketahanan dan kemandirian yang tinggi, sudah barang tentu menjadi dambaan kita semua, baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai pribadi atau individu. Bukan saja karena dengan mencapai tingkat kesejahteraan tertentu, seseorang akan dapat menikmati hidup secara wajar dan menyenangkan karena tercukupi kebutuhan materill dan spirituilnya, tetapi dengan kondisi keluarga yang sejahtera kita sebagai anggota keluarga di dalamnya akan mendapat kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi, bakat dan kemampuan yang dimiliki. Sayangnya, upaya untuk mencapai keluarga sejahtera dimaksud tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sudah bukan menjadi rahasia lagi, banyak tantangan dan kendala yang bakal kita hadapi untuk mencapai kesejahteraan yang menjadi dambaan itu. Dalam lingkup internal keluarga misalnya, hubungan antar anggota keluarga sekarang ini tidak seharmonis dulu. Baik antara suami isteri sebagai orangtua, orangtua dengan anak maupun antara sesama anak.  Kita akui, perbedaan pandangan dan pendapat saja sekarang ini sering menjadi pemicu kurang harmonisnya hubungan suami isteri yang berujung pada terjadinya perselisihan yang tidak perlu. Bila hal ini terus dibiarkan tanpa kendali, maka akan terjadi berbagai kasus yang tidak diinginkan, seperti tidak setia pada pasangan, terjadinya perselingkuhan yang berujung pada terjadinya keretakan rumahtangga dan perceraian. Hal tersebut jelas akan mengurangi hubungan baik antara suami isteri di satu sisi, dan penghormatan anak terhadap orangtua di sisi lainnya mengingat orangtua (baca: ayah dan ibu) adalah sebagai figur panutan sekaligus teladan bagi anak-anaknya.
Kasus-kasus seperti ini tidak hanya terjadi di kalangan keluarga miskin, tetapi juga terjadi pada keluarga berada, pejabat dan publik figur seperti artis, seniman dan lain-lain. Retaknya hubungan orangtua akan berdampak pada kurang harmonisnya hubungan antara orangtua dan anak maupun sesama anak. Anak menjadi kehilangan pegangan sehingga tidak jarang mengakibatkan kegoncangan jiwanya.
Dalam kasus yang lebih ringan, meskipun tidak terjadi keretakan rumah tangga, terjalinnya komunikasi yang baik antara orangtua dan anak sekarang ini sudah menjadi barang yang mahal. Ketatnya persaingan dan perjuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup seiring dengan semakin modernnya kehidupan, telah mengakibatkan para orangtua lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari nafkah daripada mengurus anak sehingga anak menjadi kurang terperhatikan. Mereka merasa sendiri dan kesepian. Bahkan tidak sedikit anak yang merasa asing dan tidak nyaman di tengah-tengah orangtuanya, manakala setiap bertemu ibu bapaknya selalu hanya dimarahi, kurang ini itu, dan sebagainya. Dampaknya perkembangan emosi dan jiwa anak menjadi terganggu. Karena merasa kecewa, sebagian anak mencari pelampiasan dengan melakukan tindakan untuk menarik perhatian orangtua. Sayangnya, upaya yang dilakukan cenderung negatif dan melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Atas dasar kenyataan tersebut memang sudah saatnya kita khususnya para orangtua harus lebih peduli terhadap kondisi keluarganya. Keluarga harus dipertahankan sebaik mungkin agar tetap dapat melaksanakan fungsi-fungsinya terutama yang berkaitan dengan fungsi reproduksi  dalam keluarga. Kasus-kasus  yang terjadi, terutama yang terkait dengan kehidupan seks bebas pada remaja yang telah menyebabkan kehamilan dan banyaknya kasus aborsi, harus segera ditindaklanjuti oleh keluarga dengan upaya antisipatif agar hal-hal yang menghancurkan masa depan keluarga tidak terjadi lagi.
Program-program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga sekaligus meningkatkan kesejahteraanya, menjadi sangat relevan untuk mengatasi berbagai kemelut persoalan keluarga, apapun bentuknya. Hal ini mengingat, kesejahteraan keluarga yang dimaksud adalah keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera lahir  batin. Bahagia, sejahtera lahir dan batin itu sendiri dalam konteks operasional ditandai dengan ketahanannya yang tinggi seiring dengan dapat dilaksanakannya 8 fungsi keluarga. Maka tidalah terlalu salah bila sasaran akhir dari kegiatan PKK adalah mencapai keluarga yang sehat dan berketahanan. Ketahanan keluarga yang dimaksudkan di sini adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir maupun kebahagiaan batin.
Dengan demikian fungsi dan peran TP PKK dalam menciptakan keluarga yang sehat dan berketahanan sangat besar mengingat kedudukannya yang sangat strategis. Karena TP PKK menjadi motor penggerak sekaligus motivator, dinamisator dan fasilitator  kegiatan. TP PKK baik di tingkat propinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa selalu bergerak aktif melakukan pembinaan dan penyuluhan pada masyarakat dengan harapan hasil pembinaan dan penyuluhan tersebut di bawa dan diterapkan oleh ibu-ibu di keluarganya masing-masing. Sehingga ibu sebagai pendamping suami dapat berperan lebih optimal dalam ikut mewujudkan keluarga yang sehat dan berketahanan. Tidak sekedar hanya mengurusi dapur, sumur dan kasur yang notabene hanya sebagai pelayanan suami.


BAB III
PENUTUP

A)    KESIMPULAN
PKK merupakan organisasi mayarakat yang di peruntukan bagi para wanita agar dapat mengembangkan dirinya didalam masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan PKK menggunakan sepuluh program PKK yang mencakub segala macam aspek kemasyarakatan. Peran PKK sangatlah besar bagi kaum perempuan karena mengajarkan pola – pola merawat keluarga terutama anak bagaimana cara mengasuh anak yang baik. Serta pemberian waktu bagi para ibu rumah tangga untuk bersama – sama memajukan kualitas serta harapan kearah yang lebih baik. PKK juga menjadi wadah untuk mengungkapkan pendapat dan sebagai sarana dalam pemberdayaan perempuan mandiri, cerdas, terampil dan berguna bagi nusa dan bangsa.

B)    KRITIK DAN SARAN
Dalam penulisan makala ini penulis terdapat kekurangan untuk itu penulis minta kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat bermanfaat bagi ilmu pegetahuan terutama dalam bidang gender. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih kepada para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA
Buku saku kadre PKK, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi tahun 2007.  Ny. Cucu Sa’aduddin.
http://makalah.kotailmu.com/contoh-makalah-10-program-pokok-pkk-terbaru/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar